aku

Kamis, 18 Desember 2014

Sosialisme Komunisme

1.      Definisi Sosialisme
      Sosialisme (sosialism) secara etimologi berasal dari bahasa Perancis sosial yang berarti kemasyarakatan. Istilah sosialisme pertama kali muncul di Perancis sekitar 1830. Umumnya sebutan itu dikenakan bagi aliran yang masing-masing hendak mewujutkan masyarakat yang berdasarkan hak milik bersama terhadap alat-alat produksi, dengan maksud agar produksi tidak lagi diselenggarakan oleh orang-orang atau lembaga perorangan atau swasta yang hanya memperoleh laba tetapi semata-mata untuk melayani kebutuhan masyarakat. Dalam arti tersebut ada empat macam aliran yang dinamakan sosialisme: (1) sosial demokrat, (2) komunisme,(3) anarkhisme, dan (4) sinkalisme (Ali Mudhofir, 1988). Sosialisme ini muncul kira-kira pada awal abad 19, tetapi gerakan ini belum berarti dalam lapangan politik. Baru sejak pertengahan abad 19 yaitu sejak terbit bukunya Marx, Manifes Komunis (1848), sosialisme itu (seakan-akan) sebagai faktor yang sangat menentukan jalannya sejarah umat manusia. Istilah “ sosialis” atau negara sosial demokrat digunakan untuk menunjuk negara yang menganut paham sosialisme “ moderat” yang dilawankan dengan sosialisme ”radikal” untuk sebutan lain bagi “komunisme”. Hal ini ditegaskan mengingat dalam proses perkembangannya di Negara Barat yang pada mulanya menganut paham liberal-kapitalis berkembang menjadi Negara sosialis (sosialis demokrat) ( Frans Magnis Suseno,1975: 19-21). Perbedaan yang paling menonjol antara sosialis-demokrat dan komunisme (Marxisme-Leninisme) adalah sosial demokrat melaksanakan cita-citanya melalui jalan evolusi, persuasi, konstitusional-parlementer dan tanpa kekerasan, sebaliknya Marxisme-Leninisme melalui revolusi.

Imperialisme

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Imperialisme ialah sebuah kebijakan di mana sebuah negara besar dapat memegang kendali atau pemerintahan atas daerah lain agar negara itu bisa dipelihara atau berkembang. Negara – negara imperialis mempunyai tujuan – tujuan tertentu dalam menguasai suatu negara, misalnya dengan mengeruk kekayaan negara tersebut di bidang sumber daya, kemudian menyebarkan agama serta mencari kejayaan. Namun tidak hanya itu, negara – negara imperialis tersebut juga mempunyai tujuan untuk menjadikan negara jajahannya sebagai penghasil bahan mentah dan sebagai pasar bagi hasil produksinya serta sebagai penanaman modal. Oleh karena tujuan – tujuan tersebut , maka banyak negara – negara di dunia seperti Amerika, Italia, Inggris, Jepang dan lain – lain yang menerapakan imperialisme di berbagai negara yang mempunyai sumber daya melimpah serta trgolong negeri yang terbelakang dan mudah untuk di takhlukkan, contohnya Indonesia.
Sehingga akibatnya pun sangat merugikan negara jajahan, karena negara imperialis semakin kaya dengan adanya hasil eksploitasi dari negara jajahan sedangkan negara jajahan semakin miskin dengan adanya hal tersebut.

1.2  Rumusan Masalah
1.      Apa pengetian imperialisme?
2.      Apa faktor – faktor yang mendorong terjadinya imperialisme?
3.      Bagaimana bentuk – bentuk Imperialisme?
4.      Bagaimana dampak atau akibat dari imperialisme?
5.      Bagaimana imperialisme di Indonesia?

1.3   Tujuan
1.  Untuk mengetahui pengetian imperialiesme
2.  Untuk mengetahui faktor – faktor yang mendorong terjadinya imperialisme
3.  Untuk mengetahui bentuk – bentuk Imperialisme
4.  Untuk mengetahui dampak atau akibat dari imperialisme
5.   Untuk mengetahui imperialisme di Indonesia

Makalah Kapitalisme




KAPITALISME
MAKALAH

disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Intelektual

Oleh  :
Luluk Syarifah  120210302049




PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2014


BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pembahasan tentang ekonomi dan permasalahannya, seperti tidak akan lekang dimakan zaman. Entah itu, dalam tingkat yang paling sederhana ekonomi rumah-tangga, ataupun dalam tataran yang lebih luas, dalam konteks ekonomi negara misalnya. Sifat dasar manusia yang ingin selalu memenuhi kebutuhannya, semakin menambah ruang lingkup pembahasan itu semakin luas. Pembahasan masalah ekonomi berkembang menjadi pem-bahasan permasalahan manusia itu sendiri. Dengan kebutuhan yang tidak pernah habis manusia dibuat menjadi sibuk. Kenyataan inilah yang membuat manusia diliputi masalah-masalah ekonomi. Perekonomian dunia yang sangat mempengaruhi kehidupan manusia, memiliki cerita sejarah yang panjang. Deretan tulisan yang menerangkannya pun tak akan habis dibaca, selalu ada bagian tertentu yang masih tersisa untuk dibuka dan dipahami.
Sistem perkonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara dalam memecahkan berbagai permasalahan ekonomi yang dialami oleh negara tersebut, misalnya pengalokasian sumber daya yang dimilikinya, pelaksanaan produksi, distribusi dan konsumsi  baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan yang mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah.
Salah satu sistem perekonomian yang ada didunia adalah sistem ekonomi kapitalis, yaitu sistem ekonomi dimana kekayaan produktif terutama dimiliki secara pribadi dan pruduksi terutama untuk penjualan. Tujuan dari pemilikan pribadi tersebut adalah untuk mendapatkan suatu keuntungan yang lumayan dari penggunaan kekayaan pruduktif.

Makalah Liberalisme




 

LIBERALISME

MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Intelektual
Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Jember



Oleh
LULUK SYARIFAH
NIM 120210302049











PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2014



BAB 1. PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Liberalisme adalah sebuah paham yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama. Sejarah liberalisme, adalah tonggak baru bagi sejarah kehidupan masyarakat Barat dan karena itu, disebut dengan periode pencerahan. Perjuangan untuk kebebasan mulai dihidupkan kembali di zaman renaissance di Italia. Paham ini muncul ketika terjadi konflik antara pendukung-pendukung negara kota yang bebas melawan pendukung Paus. Liberalisme lahir dari sistem kekuasaan sosial dan politik sebelum masa Revolusi Prancis berupa sistem merkantilisme, feodalisme, dan gereja roman Katolik. Liberalisme pada umumnya meminimalkan campur tangan negara dalam kehidupan sosial. Sebagai satu ideologi, liberalisme bisa dikatakan berasal dari falsafah humanisme yang mempersoalkan kekuasaan gereja di zaman renaissance dan juga dari golongan Whings semasa Revolusi Inggris yang menginginkan hak untuk memilih raja dan membatasi kekuasaan raja. Mereka menentang sistem merkantilisme dan bentuk-bentuk agama kuno dan berpaderi.